Pengaruh Pemberian POC Keong Emas (Pomacea canaliculata) + NPK (16:16:16) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Main Nursery
DOI:
https://doi.org/10.31933/0q526s46Keywords:
Bibit, Kelapa Sawit, Keong Emas, POCAbstract
Penelitian telah dilaksanakan di Desa Penarik, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, ± 20 mdpl. Penelitian bulan Februari - Mei 2022. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi terbaik POC Keong Emas + NPK (16:16:16) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan POC keong emas + NPK 16:16:16 tersebut adalah sebagai berikut : A= 0 ml POC + 0 g NPK, B = 0 ml POC + 10 g/Polybag, C= 10 ml POC/Liter air + 7,5 g/Polybag, D= 20 ml POC/Liter air + 5 g/Polybag, E= 30 ml POC/Liter air + 2,5 g/Polybag, F= 40 ml POC/Liter air + 0 g/Polybag. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistika menggunakan sidik ragam, bila F-hitung > F-tabel, dilanjutkan dengan DNMRT. Variabel yang diamati : pertambahan tinggi tanaman, pertambahan pelepah daun, pertambahan diameter bonggol, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, bobot segar akar, bobot kering akar. Dari penelitian disimpulkan: pemberian POC keong emas + NPK 16:16:16 sangat berbeda nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, pertambahan pelepah daun, pertambahan diameter bonggol, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, bobot segar akar, bobot kering akar. Pemberian POC keong emas + NPK 16:16:16 terbaik adalah 30 ml POC keong emas + 2,5 g NPK 16:16:16. Disarankan untuk menggunakan POC keong emas 30 ml + NPK 16:16:16 2,5 g.
Downloads
References
Anjarsari. I. R. D. 2007. Pengaruh - Pupuk P dan Kompos Terhadap Pertumbuhan Tanaman Teh. Dikutip dari http://pustaka.unpad.ac.id. Diakses pada tanggal 20 Juli 2022.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2021. Luas Tanaman Perkebunan Menurut Provinsi (Ribu Hektar), 2018-2020. Jakarta.
Firgiyanto, R. dan Nur, K. S. 2021. Aplikasi Komposisi Media Tanam dan Dosis Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Tanaman Sedap Malam (Polianthes tuberosa L. CV. Roro Anteng), Jurnal Ilmiah Inovasi, Vol (21) : 3.
Fitrianah, L. S., Fatimah dan Hidayati, Y. 2012. Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Saponin pada Dua Varietas Tanaman Gendola (Basella sp.). Jurnal Agrivor, Vol (5) : 1.
Halim. 2012. Optimasi Dosis Nitrogen Dan Kalium Pada Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Pembibitan Utama. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Irwan. 2005. Dasar-Dasar Fisiologi Tanaman. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lakitan, B. 2007. Fisiologi Pertumbhan dan Perkembangan Tanaman. Grafindo Persada. Jakarta.
Lingga, P. dan Marsono. 2013. Petujuk Penggunaan pupuk. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lingga, P. 2002. Petujuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lubis, R. E. dan Agus W. 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. Agro Media. Jakarta.
Madusari, S., G, Lilian dan R, Rahhutami. 2021. Karakterisasi Pupuk Organik Cair Keong Mas (Pomaceae canaliculata L.) dan Aplikasinya Pada Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq). Teknologi, 13(2): 141–152.
Marsono dan P. Sigit. 2001. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasinya. Penebar Swadaya. Jakarta.
Marsono, P.S. 2005. Pupuk Akar dan Jenis Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Munthe, K., Pane, E. dan Panggabean, E.L. 2018. Budidaya Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Pada Media Tanam Yang Berbeda Secara Vertikultur, Agrotekma, 2 (2): 138-151.
Musnamar, E.I. 2009. Pupuk Organik Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Noverita. 2005. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Cair NIPKA Plus Dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanamam Baby Kaylan ( Brassica oleraceae L. Var.Acephala DC.) Secara Vertikultur. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian. (3): 1.
Prawiranata,W. S dan Tjodronegoro, H. P. 1995. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan II Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
PTP, N VI. 1994. Pedoman Dasar dan Intruksi Kerja Tanaman Kelapa Sawit, Karet dan Kakau. PTP. N. Padang.
Rahman, A. dan Chrispen, D.L. 2011. Aplikasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi. Jurnal Agrisistem, Vol (7) : 1.
Ramadhaini, R. F. Sudrajat dan W, Ade. 2014. Optimasi Dosis Pupuk Majemuk NPK dan Kalsium Pada Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Utama. Jurnal IPB, Vol : 42 (1): 52–58.
Rasmito, A., A, Hutomo, dan A. P, Hartono. 2019. Pembuatan Pupuk Organik Cair dengan Cara Fermentasi Limbah Cair Tahu, Starter Filtrat Kulit Pisang Dan Kubis, dan Bioaktivator EM4. Jurnal IPTEK, 23(1): 55–62.
Sada, S. M., B.B, Koten, B, Ndoen, A, Paga, P, Toe, R, Wea dan A, Ariyanto. 2018. Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair Berbahan Baku Keong Mas Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Pennisetum purpureum cv. Mott. Jurnal Ilmiah Inovasi, 18(1): 42–47.
Saljuna. 2012. Respons Aplikasi Dosis Kompos dan Interval Penyiraman Pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.), Jurnal Agrista,volume 16 (2) : 94- 106.
Setiawan, A., Safaruddin dan R, Mawarni. (2020). Pengaruh Pemberian Pupuk Mikoriza dan Pupuk Organik Cair (POC) Keong Mas Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). Bernas Agricultural Research Journal, 16(1): 71–80.
Setyamidjaja, D. 2006. Kelapa Sawit. Kanisius. Yogyakarta.
Suharno, I. Mawardi, N. Setiabudi, S. Lunga, Tjitrosemito. 2007. Efisiensi Penggunaan Nitrogen Pada Tipe Vegetasi yang Berbeda di Taman Nasional Gunung Halimun Jawa Barat, Biodiversitas, Vol (8) : 287-294.
Yanto, K. 2016. Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhsn Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Pembibitan Utama. Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru. JOM faperta, Vol 3(2).
Zein, A. M., dan Siti Zahrah. 2013. Pemberian Sekam Padi dan Pupuk NPK Mutiara 16:16:16 pada Tanaman Lidah Buaya (Aloe barbadensis mill). Jurnal Dinamika Pertanian, 28(1): 1–8.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Juli Yanda, Bustari Badal, Syamsuwirman (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.