PENGARUH PEMBERIAN BOKASHI PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT VANILI (Vanilla planifolia)
DOI:
https://doi.org/10.31933/aefzfc38Keywords:
Bokashi, Pupuk kandang sapi, VaniliAbstract
Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Bokashi Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Bibit Vanili (Vanilla planifolia), yang bertujuan untuk mendapatkan dosis bokashi pupuk kandang sapi yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit vanili. Telah dilaksanakan di Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, dari bulan Januari sampai April 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga seluruhnya 24 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari 5 tanaman, maka keseluruhannya adalah 120 tanaman. Data-data dari hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan sidik ragam (uji F). Jika F hitung > F tabel, maka untuk mengetahui perlakuan-perlakuan yang berpengaruh, uji dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s Ne w Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Sebagai perlakuan adalah berbagai dosis bokashi pupuk kandang sapi, yaitu A = Tanpa bokashi pupuk kandang sapi ; B = 5 t.ha-1 (25 g.polibag-1) ; C = 10 t.ha-1 (50 g.polibag-1) ; D = 15 t.ha-1 (75 g.polibag-1) ; E = 20 t.ha-1 (100 g.polibag-1) F = 25 t.ha-1 (125 g.polibag-1). Hasil percobaan menunjukan bahwa pemberian beberapa dosis bokashi pupuk kandang sapi pada bibit vanili, memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap pertambahan panjang batang, pertambahan diameter batang, pertambahan jumlah daun, pertambahan panjang daun, lebar daun, bobot segar bibit serta bobot kering bibit. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian bokashi pupuk kandang sapi pada dosis 25 t.ha-1 (Perlakuan F) merupakan dosis yang terbaik untuk pertumbuhan bibit vanili.
Downloads
References
Susetya, D, Sukses Bertanam Vanili Usaha Jeli Sang Pengharum Makanan, Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2013.
Kartikawati dan Rosman. Budidaya Vanili. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor: Kementrian Pertanian, 2018.
Sa’id. Hasil Pertanian. 2018. [Daring]. Tersedia pada: blogspot.com/2018/10/budidaya- tanaman-vanili-vanilla.html.
Direktorat Jendral Perkebunan, Statistik Perkebunan Indonesia 2011-2013, Jakarta: Ditjenbun, 2012.
Badan Pusat Statistik, Produksi Tanaman Perkebunan. 2014. [Daring]. Tersedia pada: http://bps.go.id.
Pusat Data dan Sistem Informasi Kementrian Pertanian Indonesia, Tanaman Perkebunan, 2017. [Daring]. Tersedia pada: http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id/
Hadipoentyanti dan Udarno, Teknologi Unggulan Vanili. Budidaya dan Pascapanen Pendukung Varietas Unggul. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Bogor, 2013.
Suntoro. W. A, Peranan Bahan Organik Dalam Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2003.
Samekto, R . Pupuk Kandang. Yogyakarta: PT Citra Adi Pramana. 2006.
Parnata, Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Organik. Jakarta, Agromedia Pustaka. 2010.
Tata, Menggugat Revolusi Hijau Generasi Pertama. Jakarta: Yayasan Tirta Karangsari. 2000.
Sutanto, Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta: Kanisius. 2002.
Hasibaran dan Yasir, “Dampak Bokashi Kotoran Ternak Dalam Pengurangan Pemakaian Pupuk Anorganik Pada Budidaya Tanaman Tomat,” Jurnal Agronomi Indonesia. Vol 40 No.3, hal: 207, 2012.
Samuli, Karimuna, Sabaruddin, “Produksi Kedelai (Glycine max L. Merril) pada Berbagai Dosis Bokashi Kotoran Sapi,” Berkala Penelitian Agronomi, Vol. 1 No.2 hal: 145-147. 2012.
Yusrina dan Syamsu, A, “Pengaruh Pupuk Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Sawah Pada Tanah Ultisol,” Jurnal Agroteknologi. Vol. 4 No. 1, hal: 18- 25, 2013.
Andayani, dan La Sarido, “Uji Empat Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annum L.),” Jurnal Agrifor. Vol. 7. No. 1, hal: 22-29, 2013.
Isnaini, M., Pertanian Organik. Yogyakarta: Kreasiwacana, 2010.
Musnamar, E.I, Pupuk Organik Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi, Jakarta: Penebar Swadaya, 2009.
Rambitan, V. M.M, “Pertumbuhan dan Hasil Empat Kultivar Jagung Semi (Boby corn) Dengan Berbagai Populasi Tanaman Pada Inceptisols Jatinagor,” J. Agroland Vol. 11. No. 1. hal: 11-17, 2004.
Lingga, P. dan Marsono, Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar swadaya, 2007.
Sarief, E. S. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Bandung: Pustaka Buana. 1986.
Salisbury, F. B dan W. R. Cleon, Fisiologi Tanaman. Bandung: ITB, 1995.
Jumin, H, B, Dasar-Dasar Agronomi, Jakarta: PT Grafindo, 2002.
Sinaga N, dan Fernando WGD. Plant Growth Promoting Rhizobacterial Formulation And Its Scope In Commercialization For The Management Of Pests And Diseases. Didalam: Biocontrol andBiofertilization, editor: Siddiqui ZA. Springer: The Netherland. 2005.
Lakitan, B. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Jakarta: Raja Garafindo. 2010.
Sutedjo M.M, Pupuk dan Cara Pemupuka. Jakarta: Rineka Cipta 2010.
Sitompul, S. M. B. Guritno. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Yogyakarta: UGM-Press. 1995.
Gardner FP, RB Pearce dan RL Mitchell, Fisiologi Tanaman Budidaya. Susilo H, Subiyanto, penerjemah. Jakarta: UI Prees, 2008.
Dwijoseputro, G, Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994.
Hardjowigeno, S. Ilmu Tanah. Jakarta: Rajawali Press. 1994.
Prawiranata, W. S., S. Hairan dan P. Tjondronegoro. Dasar-dasar Fisiologi Tanaman Jilid
II. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Resi Artika, Syamsuwirman, Dewirman Prima Putra (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.