Respon Pertumbuhan Dan Perkembagan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Main Nursery Terhadap Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) + NPK (16:16:16)

Bustari Badal; Dewirman Prima Putra; Lilis Mawarni

doi:10.31933/3jdqzf52

Authors

Bustari Badal Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti, Padang, Indonesia Author
Dewirman Prima Putra Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti, Padang, Indonesia Author
Lilis Mawarni Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti, Padang, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.31933/3jdqzf52

Keywords:

Bibit, Kelapa Sawit, Main-Nursery, LCPKS

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di Kelurahan Koto Panjang, Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat. dimulai pada bulan Januari - April 2021. Tujuan penelitian untuk mendapatkan pengaruh pupuk limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) + NPK (16:16:16) yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulagan, sehingga seluruhnya 24 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari 3 tanaman, sehingga terdapat 72 tanaman. Perlakuan yang dicobakan adalah beberapa takaran limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) + NPK yaitu: A = Pemberian 0 ml LCPKS + NPK 100% (10 g), B = Pemberian 200 ml LCPKS + NPK 80% (8 g), C = Pemberian 400 ml LCPKS + NPK 60% (6 g), D = Pemberian 600 ml LCPKS + NPK 40% (4 g), E = Pemberian 800 ml LCPKS + NPK 20% (2 g), F = Pemberian 1000 ml LCPKS + NPK 0% (0 g). Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan uji F dan bila berbeda nyata, pengujian dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Berdasarkan Hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan: Pemberian 600 ml LCPKS + NPK 60% (4 g) (perlakuan D) merupakan kombinasi yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Main-Nursery. Disarankan untuk menggunakan Pemberian 600 ml LCPKS+ NPK 40% (4 g) untuk pembibitan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Main-Nursery.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anjarsari, I. R. D. 2007. Pengaruh Kombinasi Pupuk P dan Kompos Terhadap Pertumbuhan Tanaman Teh. Dikutip dari http://putaka.unpad.ac.id. Diakses pada tanggal 29 juni 2021.

Ayanda, Y. D. 2016. Pengaruh Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit (Elais guineensis Jaqc) Pada Pembibitan Utama. Skripsi. Universitas Andalas. Padang.

Direktorat Jendral Perkebunan. 2020. Statistika Jendral Perkebunan Indonesia. Direktorat Jendral Perkebunan. Jakarta.

Dwijosapoetro. 1985. Pengantar Fisologi Tumbuhan. Gramedia Jakarta.

Fauzi, Yustina E, H. P. Imam, dan Rudi. 2012. Kelapa Sawit. Penebar Swadaya. Jakarta.

Garsoni, S. 2010. Pemupukan Terpadu, Aplikasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik. http// www.pemupukan.info/2021/07/pemupukan-terpadu-aplikasi-pupuk-kimia.html. Diakses 10 juni 2021

Guritno, S. dan Sitompul. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman.Yongyakarta: UGM Press.

Gusniwati, Helmi Salim dan J. Mandasari. 2012. Pertumbuhan Kelapa Sawit (Elais guineensis Jaqc.) Di Pembibitan Utama Dengan Perbedaan Kombinasi Pupuk Cair Nutrifarm dan NPKmg. Jurnal Program Studi Agroteknologi. Universitas Jambi Mandalo Darat. Vol. 1(1): 42–51.

Halim. 2012. Optimalasi Dosis Nitrogen dan Kalium pada Bibit Kelapa Sawit (Elais guineensis Jaqc.) di Pembibitan Utama. Thesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 62 halaman

Harahap, D. 1998. Model Simulasi Respon Fisologi Pertumbuhan dan Hasil Tandan Buah Kelapa sawit. Disertsi Preongram Pasca Sarjana IPB. Bogor.

Hartono, B, Adiwirman, dan G. Manurung. 2014. Teknik Budidaya Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan di Lahan Pasang Surut. Jurnal Jom Faberta, Fakultas Pertanian UNRI. Riau. Vol 1 (2): 1-15

Khairul Sholeh, Wardati, dan Al Ichsan. 2016. Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Dan NPK Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Swit (Elaies Guineensis Jacq. ) Pada Pembibitan Utama. Jurnal Jom Faperta. Universitas Riau. Vol 3(1): 11-27

Lakitan, B. 2000. Dasar-Dasar fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Nursyamsi, D. L. Anggaria dan Nurjaya. 2011. Pengaruh Pemberian- P Terhadap Jerapan dan Bentuk-Bentuk P Tanah pada Aluvial Cibulan Bogor. Bogor.

Pangaribuan, Y. 2021. Studi Karakter Morfologi Tanaman Kelapa Sawit di Pembibitan Terhadap Cekaman Kekeringan. Tesis. IPB. Bogor.

PTP.N VI. 1994. Pedoman Dasar dan Intruksi Kerja Tanaman sawit, Karet dan Kakao. PTP. N IV. Padang.

Prawiranata, W. S dan Tjodronegoro, H. 1995. Dasar-dasar Fisologi Tumbuhan II Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Priangga, Riky, Suwarno, dan Hidayat. 2013. Pengaruh Level Pupuk Organik Cair Terhadap Produksi Bahan Kering dan Imbangan Daun-Batang Rumput Gajah Defoliasi Keempat. Jurnal Ilmiah Peternakan. Fakultas Peternakan Universitas Jendderal Soediman Vol. 1 ( 1). 60-80

Sinaga N. dan Fernando. 2005. Plant Growth Promoting Rhizobacteria Furmulations And Its Scope In Commercialliation For The Management of Pests And Diseases. Didalam: Siddiqui A, editor. PGPR: Biocontrol and Biofertilization. Springer: The Netherlands. 257-296

Siregar, F. A, dan T. Liwang. 2001. Aplikasi bahan Limbah Cair. http://smartri/bunga rampai/2021. Diakses 09 juni 2021.

Sukmawan, Y. Sudrajat dan Sugiyanta. 2015. Peran Pupuk Organik dan NPK Majemuk Terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit TBM di Lahan Marginal. Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan. Jurnal Jom Faberta. Politeknik Negeri Lampung. Bandar Lampung. 43(3): 242-249.

Suriatna, S. 1988. Pemupukan Pada Budidaya Tanaman Kelapa Sawit. Melton Putra. Jakarta.

Syakir, M. Allorerung, Z. Poeloengan, S., dan Rumini. 2010. Budidaya Kelapa Sawit. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Aska Media. Bogor.

Syarif. E. F. 1986. Kesuburan Tanah dan pemupukan Tanah pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Tim Bina Karya Tani. 2009. Pedoman Bertanam Kelapa Sawit. Yrama Widya. Bandung.

Yanto, K. 2016. Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Pembibitan Utama.Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru. JOM Faperta vol 3(2): 1 – 12.