ANALISIS KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI NAGARI IV KOTO MUDIEK KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN

Penulis

  • Jendri Hardi Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti, Padang, Indonesia Penulis
  • Gusriati Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti, Padang, Indonesia Penulis
  • Herda Gusvita Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti, Padang, Indonesia Penulis

DOI:

https://doi.org/10.31933/42mt8t85

Kata Kunci:

Welfare Level, Food Expenditure, Non-Food Expenditure, Income

Abstrak

This study aims to analyze the level of household welfare of lowland rice farmers from the GSR approach and to analyze the factors that affect the level of household welfare of lowland rice farmers in Nagari IV Koto Mudiek, Batang Kapas District, Pesisir Selatan District. This research was conducted in August 2020, with a sample size of 59 people from 147 populations. Data consisted of primary data and secondary data with descriptive quantitative data analysis using GSR analysis and multiple linear regression. The results showed that the level of household welfare of lowland rice farmers in Nagari IV Koto Mudiek, Batang Kapas District, Pesisir Selatan Regency was categorized as less prosperous household with a GSR value of 2.607% (> 1). Together, there is a significant influence on food expenditure, non-food expenditure, income from farming, age of the farmer, number of family dependents, education level and rice field area on the level of welfare. Partially which has a significant effect   on   the   welfare   level   of   food   expenditure,   non-food expenditure, education   level   and   rice   field   area.   The   coefficient   of determination (R2) is 0.851 or 85.1%.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Badan Pusat Statistik. 2018. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2018. Pengeluaran untuk non Konsumsi Penduduk Kabupaten Pesisir Selatan.

Badan Pusat Statistik. 2019. Pesisir Selatan Dalam Angka. BPS Kabupaten Pesisir Selatan. Painan.

Dampa. 2003. Statistik Kesejahteraan Rumah Tangga 2003. BPS. Jakarta.

Ilham, Nyak dan Sinaga, Bonar M. 2008. Penggunaan Pangsa Pengeluaran Sebagai Indikator Komposit Ketahanan Pangan. 22 hal.

Kutner, M.H., C.J. Nachtsheim., dan J. Neter. 2004. Applied Linear Regression Models. 4th ed. McGraw-Hill Companies, Inc. New York.

Muflikhati, I. 2010. Analisis Pengembangan Model Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Keluarga di Wilayah Pesisir Provinsi Jawa Barat (Disertasi). Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rambe A, Hartoyo, Karsin ES. 2008. Analisis Alokasi Pengeluaran dan Tingkat Kesejahteraan Keluarga (Studi di Kecamatan Medan Kota Sumatera Utara). Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen 1: 16-28.

Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu. Yogyakarta. Soediyono. 1985. Ekonomi Makro: Pengantar Analisis Pendapatan Nasional. Yogyakarta.

Tambunan, Rudi M. 2013. Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP), Maistas Publishing. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974. Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial.

Yudaningrum W, Agnes. 2011. “Analisis Hubungan Proporsi Pengeluaran dan Konsumsi Pangan dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Di Kabupaten Kulon Progo”. Skripsi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli. Surakarta.

Diterbitkan

2021-07-03

Cara Mengutip

Hardi, J., Gusriati, & Herda Gusvita. (2021). ANALISIS KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI NAGARI IV KOTO MUDIEK KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN. Jurnal Research Ilmu Pertanian, 1(2), 120-131. https://doi.org/10.31933/42mt8t85