Pengaruh Jumlah Ruas Dan Pemberian Naphthalene Acetic Acid (NAA) Terhadap Pertumbuhan Stek Kopi Robusta (Coffea Robusta L.)
DOI:
https://doi.org/10.31933/bp7x3h56Keywords:
Tanaman kopo', stek, NAAAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Sebagian besar tanaman kopi diusahakan oleh perkebunan rakyat. Perbanyakan tanaman kopi dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif, namun untuk kopi robusta lebih dianjurkan secara vegetatif melalui stek dari varietas unggul yang dijadikan klon. Salah satu cara mempercepat pertumbuhan akar stek adalah dengan penggunaan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang mengandung hormon auksin, seperti Naphthalene Acetic Acid (NAA). Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dari Februari hingga Juni 2023, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jumlah ruas stek (R1 = 1 ruas, R2 = 2 ruas), dan faktor kedua adalah konsentrasi NAA (N0 = tanpa NAA, N1 = 200 ppm, N2 = 300 ppm, N3 = 400 ppm). Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan tunas, daun, dan akar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi signifikan antara jumlah ruas dan konsentrasi NAA terhadap panjang daun, lebar daun, dan panjang akar. Perlakuan stek dua ruas dengan perendaman NAA 300 ppm memberikan hasil terbaik..
Downloads
References
Afrianto, W. F., Tanjungsari, R. J., Wati, S. I., Hidayatullah, T., Zulkarnaini, Sari, H. P., … Ilham, M. (2024). Sustainability index analysis of traditional organic coffee agroforestry in Pati Regency, Central Java, Indonesia. Ethnobotany Research and Applications , 27.
Alrasyid, H., dan A. Widiarti. 1990. Pengaruh penggunaan hormon iba terhadap persentase hidup stek Khaya anthoteca. J. Balai Penelitian Hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor.
Antwi B, Enninful R. (2011). Effects of growth medium, hormone, and stem cutting maturity and length on sprouting in moringa oleifera lam. Journal of Holticutural Science and Biotechnology. 86 (6).
Azmi, R., dan A. Handriatni. 2018. Pengaruh macam zat pengatur tumbuh alami terhadap pertumbuhan setek beberapa klon kopi robusta (Coffea canephora). Jurnal Ilmiah Pertanian. Vol 14. No.2.
Bintoro. A., Y.K. Simangunsong dan Indriyanto. 2014. Respon setek cabang bambu kuning (Bambusa vulgaris) terhadap pemberian AIA. Jurnal Sylva Lestari Vol. 2 No. 1.
[BPS] Badan Pusat Statistik.2023. Indonesia dalam Angka 2019-2022. Http://www.bps.go.id.
Dedi. S. 2007. Respon kalus bambu (Bambusa vulgaris Sp) terhadap beberapa konsentrasi zpt pada media pengkalusan. Jurnal Universitas Muhammadiyah Jember. 3 (1).
[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan. 2023. Statistik Perkebunan Indonesia 2021-2023: Kopi. Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan.
Effendi, S. 2002. Teknik perbanyakan bibit ubi kayu secara mudah dan murah. Buletin Teknik Pertanian. 7(2).
Hasanah, F. Dan N. Setiari. 2007. Pembentukan akar pada stek batang nilam (Pogostemon cablin Benth) setelah direndam IBA (Indole butyric acid) pada konsentrasi yang berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi. 17 (2).
Hendaryono, D.P.S. dan A, Wijayani. 1994. Teknik Kultur Jaringan. Kanisius. Yogyakarta.
[ICO] International Coffee Organization. 2021. https://floresku.com/read/data statisik-international-coffee-organization-ico-ungkap-indonesia-masuk empat-besar-pengeskpor-kopi-dunia/
Isda, M.N, dan S. Fatonah. 2014. Induksi akar pada eksplan tunas anggrek Grammatophylu Scriptum Var. Citrinum secara In Vitro pada media ms dengan penambahan NAA dan BAP. J. Biologi. Vol. 7, No. 2.
Khair H, Meizal dan Z. R. Hamdani. 2013. Pengaruh konsentrasi ekstrak bawang merah dan air kelapa terhadap pertumbuhan stek tanaman melati putih (Jasminum sambac L.). Jurnal Penelitian. Program Studi Agroekoteknologi. Fakultas Pertanian. UMSU. Medan.
Kusuma, A. S., 2003. Pengaruh zat pengatur tumbuh rootone-f dan NAA terhadap keberhasilan stek manglid (Magonolia blumel pranti). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kusumo S. 1984. Zat pengatur tumbuh tanaman. Jakarta: CV. Yasaguna.
Lakitan, B. 1996. Fisiologi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Mailiani, Agus Halim, dan Erita Hayati. 2019. Pengaruh jumlah ruas stek pada beberapa jenis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) pada fase pembibitan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. Vol. 4 (2).
Marlin. 2008. Upaya penyediaan bibit pisang ‘Ambon Curup’ unggulan provinsi bengkulu dengan pembentukan planlet secara in vitro. Program Studi Agronomi. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Mufida. 2008. Pertumbuhan buah naga pada berbagai konsentrasi kombinasi sitokinin-auksin secara in vitro. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako. Palu.
Mulyani, C dan Ismail, J. 2015. Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman rootone f terhadap pertumbuhan stek pucuk jambu air (Syzygium semaragense) pada media oasis. Jurnal Penelitian Agosamudra. 2 (2).
Muningsih, R., Putri, L. F. A., & Subantoro, R. 2018. Pertumbuhan stek bibit kopi dengan perbedaan jumlah ruas pada media tanah-kompos. Mediagro, 14 (2). http://dx.doi.org/10.31942/md.v14i2.2749
Nurdin. 2011. Antisipasi perubahan iklim untuk keberlanjutan ketahanan pangan. Jurnal Dialog Kebijakan Publik. Gorontalo. Physiology of Functional Groups. Third Edition. Springer. New York.
Pujaningrum, R. D., dan Simanjuntak , B. H. 2020. Pertumbuhan akar dan tunas stek batang kopi robusta (Coffea canephora) sebagai respon dari penggunaan Indole-3-Butyric Acid (IBA) . Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian, 8 (2).
Permana, Z.A. 2021. Pengaruh bahan stek dan konsentrasi hormon Naphthalene Acetic Acid (NAA) terhadap pertumbuhan stek jeruk lemon (Citrus Limon L.) pada media cocopeat. Skripsi. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Medan Area. Medan.
Salisbury FB dan CV Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. ITB Press. Bandung.
Sandra. 2012. Stimulasi tunas pisang barangan (Musa acuminata L.) secara in vitro dengan berbagai konsentrasi IBA (Indole3-butyridacid) dan BA (Benzyladenin). Skripsi. Fakultas Biologi. Universitas Medan Area. Medan.
Sapri., A. Febrialdi. 2021. Pengaruh jumlah ruas stek terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta (Coffea canephora). Jurnal Sains Agro. Vol 6 (2).
Sitohang, R. 2018. Pengaruh hormon root most dan jumlah ruas terhadap pertumbuhan bibit lada (Piper nigrum L.). Skripsi. Tenggarong : Fakultas Pertanian. Universitas Kutai Kartanegara.
Sumiati, A., dan Astutik. 2019. Pengaruh Pemberian hormon NAA, pupuk gandasil dan pupuk growmore pada pertumbuhan tanaman anggrek. Jurnal Buana Sains. Vol 19 No 2.
Erdiansyah, N.P., U. Sumirat dan Priyono. 2014. Keragaman potensi daya hasil populasi bastar kopi robusta (Coffea canephora). Pelita Perkebunan. 30 (2).
Najiyati, S. dan Danarti. 2012. Kopi: Budidaya dan penanganan lepas panen.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Resty Martasha Melpan, Fatardho Zudri, Agustinus Mangunsong, Synthia Ona Guserike Afner, Andrik Marta (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.