Pertumbuhan Vegetatif Bibit Kopi Arabika (Coffea Arabica) pada Jenis Naungan Berbeda
DOI:
https://doi.org/10.31933/1zhark72Keywords:
Kopi Arabika, Naungan, Pertumbuhan VegetatifAbstract
Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia melalui ekspor. Kopi juga berperan sebagai penyedia lapangan kerja, karena hampir 98,43% dikekola oleh Perkebunan Rakyat. Banyak tantangan yang dihadapi dalam produksi kopi berkualitas, terutama aspek agronomis. Tanaman kopi merupakan tanaman C3, yang butuh naungan selama pertumbuhannya. Terbatasnya informasi mengenai pengaruh naungan terhadap pertumbuhan kopi menjadi dasar dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari-April 2025, di lahan percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan A1 (intensitas naungan ±70-80%) dan dan A2 (intensitas naungan ±90-100%). Data hasil penelitian diuji menggunakan uji F taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas naungan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi, diameter batang dan jumlah daun tanaman kopi. Intensitas naungan ±70-80% menunjukkan pertumbuhan vegetatif bibit kopi lebih baik dibanding intensitas naungan ±90-100%.
Downloads
References
Afrianto, W. F., Tanjungsari, R. J., Wati, S. I., Hidayatullah, T., Zulkarnaini, Sari, H. P., … Ilham, M. (2024). Sustainability index analysis of traditional organic coffee agroforestry in Pati Regency, Central Java, Indonesia. Ethnobotany Research and Applications , 27.
Agustiningsih, R., Suhartoyo, H., & Suharto, E. (2022). Pengaruh Naungan terhadap Kualitas Bubuk Kopi pada Lahan Agroforestri. Journal of Global Forest and Environmental Science, 2(2), 56–60.
Anam, M. I., Maghfiroh, C. N., Puspaningrum, Y., Nasirudin, M., & Faizah, M. (2023). Pengaruh Naungan Lamtoro , Alpukat , dan Sengon terhadap Kondisi Iklim Mikro pada Lahan Agroforestri Kopi Robusta. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 6(1), 25–30.
BPS. (2024). Statistik Kopi Indonesia (Vol. 8).
Handoko, A., & Rizki, A. M. (2020). Fisiologi Tumbuhan. Program Stusi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Intan Lampung.
Kementerian Pertanian. (2013). Standar Operasional Prosedur Penetapan Kebun Sumber Benih, Sertifikasi Benih, dan Evaluasi Kebun Sumber Benih Tanaman Kopi (Coffea sp).
Kusmana, C., & Sukaesih, Y. Y. (2021). Pengaruh Media dan Intensitas Naungan terhadap Pertumbuhan Bibit Tancang (Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lamk.). Journal of Tropical Silviculture, 12(3), 123–128. https://doi.org/10.29244/j-siltrop.12.3.123-128
Pida, R., & Ariska, N. (2022). Pengaruh tanaman Penaung Jenis Lamtoro (Leucaena sp) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) di Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Pertanian Agros, 24(2), 543–551.
Rahman, firman ali. (2022). Anatomi Tumbuhan. CV. Alfa Press.
Soleh, M. A., Sirait, T. A., Ariyanti, M., & Rosniawaty, S. (2021). Respons Fisiologis dan Agronomis Bibit Kopi pada Kerapatan Naungan yang Berbeda. Jurnal Kultivasi, 20(2). https://doi.org/10.24198/kultivasi.v20i2.32882
Zannah, H., Zahroh, S., R, E., Sudarti, & Trapsilo, P. (2023). Peran Cahaya Matahari dalam Proses Fotosintesis Tumbuhan. Cermin: Jurnal Penelitian, 7(1), 204–214.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Friskia Hanatul Qolby, Fefriyanti DS, Sulastri (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.