Strategi Komunikasi Persuasif Penyandang Disabilitas Tunagrahita Dalam Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial (SLB Nur Rachman Lubuk Alung)
DOI:
https://doi.org/10.31933/peex3113Keywords:
Komunikasi, Guru, Anak Tunagrahita, Interaksi SosialAbstract
Interaksi sosial merupakan hal yang penting dilakukan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Namun, anak disabilitas tunagrahita mengamali hambatan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. SLB Nur Rachman adalah sekolah dimana anak disabilitas belajar dalam satu kelas yang sama. Kemampuan interaksi sosial anak disabilitas tunagrahita mampu meningkat dengan bantuan strategi komunikasi persuasif yang efektif dari guru. Hasil penelitian ini menemukan bahwa strategi komunikasi persuasif guru kepada anak tunagrahita dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial dengan 3 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksaan, dan evaluasi. Yang pertama tahap perencanaan, agar komunikasi persuasif dapat berjalan sesuai dengan tujuan maka perencanaan strategi komunikasi ini bertujuan untuk menetapkan tujuan, dalam perumusan strategi komunikasi persuasif di SLB Nur Rachman terdapat faktor-faktor yang harus diperhatikan yaitu mengenali sasaran, penyusunan pesan, penetapan metode, dan pemilihan media. Yang kedua yaitu pelaksanaan, pelaksanaan komunikasi persuasif di SLB Nur Rachman penyampaian pesan persuasif menggunakan model tahapan komunikasi AIDDA, dimana terdapat 5 tahapan yaitu perhatian, minat, hasrat, keputusan, dan tindakan. Yang ketiga evaluasi, pada tahap evaluasi strategi komunikasi persuasif akan dinilai dan dicari apakah ada perubahan sosial yang terjadi selama proses persuasif. Pada pelaksanaan komunikasi juga terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat dalam komunikasi persuasif guru terhadap anak disabilitas tunagrahita.
References
AsmadiAlsa, 2007, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian Psikologi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008).
Eliza Fitri, Gambaran Kemampuan Interaksi Sosial Anak Tunagrahita Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Fred R.David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta: Salemba Empat, 2006).
Herinto & Winarno, Ilmu Sosial Dan Budaya, (Jakarta : Bumi Aksara,2011).
Kota medan. Skripsi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara File: //C:UsersAbangDocumentsrefensi tunagrahita.pdf diakses pada 30 Desember 2021
Lexy. J. Moleong, 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT.Remaja Rsda Karya, hal 5
Miftakhul Jannah & Ira Darmawati, Tumbuh Kembang Anak Usia Dini & Deteksi Dini Pada Anak Berkebutuhan Khusus, (Surabaya: Insight Indonesia, 2004).
Novita Yosiani, Relasi Karakteristik Anak Tunagrahita Dengan Pola Tata Ruang Belajar Di Sekolah Luar Biasa. Jurnal Graduate Unpar, volume 1 Hlm. 112
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h.4.
Sherly Destiliani, 2019, Komunikasi Persuasif Terhadap Remaja Penyandang Disabilitas dalam Pembinaan Mental Spiritual di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sukarame. Skripsi Program Studi Komunikasi Penyiaran IslamFakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung File://C:/Users/Abang/Documents/refensi%20tunagrahita/pusat%201-2.pdfdiakses pada tanggal 7 Desember 2021 pukul 22:7 WIB
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta File://C:UsersAbangDocumentsrefensi tunagrahita.pdf diakses pada tanggal 30 Desember 2021
Sugiyono, 2001, Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Alfabeta,hal 17
Triyani, 2013, Interkasi Sosial Anak “TUNAGRAHITA” Di SDN Kepuhan Bantul (SD Ikslusif) Skripsi Program
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Syaiful Ardi, Indah Vionel (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.